Rabu, 23 Agustus 2017

Pohon Zaitun di dalam al-Qur'an- Artikel Tanah Kavling di Bogor

 Pohon Zaitun di dalam al-Qur'an- Artikel Tanah Kavling di Bogor



    وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ

    Artinya: "Demi (buah) Tin dan Zaitun" (QS: 095: 1)

    وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ انْظُرُوا إِلَى ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ إِنَّ فِي ذَلِكُمْ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

    

Artinya: "Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman" (QS: 006: 99)

    وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

    Artinya: "Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan" (QS: 006: 141)

    يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالأعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

    Artinya: "Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan" (QS: 016: 11)

        Pohon Mulia Tertua di Dunia:

    Allah SWT berfirman: "Dan pohon kayu keluar dari Thur Sinai", yaitu "Pohon Zaitun" sebagaimana telah disepakati oleh semua ahli tafsir dan pakar-pakar islam lainnya.

    Pohon zaitun merupakan salah satu pohon tertua yang tumbuh dimuka bumi, daunnya selalu hijau yang tingginya mencapai 15 meter. Pucuk daunnya sedang (tidak besar dan tidak pula kecil), berbunga kemudian menghasilkan buah setelah berusia 4 tahun dan akan memproduksi buah secara terus-menerus selama sekitar 2000 tahun. Pohon zaitun berumur panjang, hingga satu pohon usianya bisa mencapai 5000 tahun.

    Oleh sebab itu, Allah mengistimewakannya dan menyebutnya sebagai pohon mulia. Hanya pohon zaitunlah satu-satunya memperoleh predikat tersebut. Zaitun tergolong jenis pohon-pohonan penghasil minyak, mampu beradaptasi dengan musim kering yang berkepanjangan. Ia tumbuh dengan amat pelan tetapi umurnya sangat panjang.

    Pohon-pohon zaitun rata-rata berumur panjang, sekalipun dahan dan batang-batangnya telah mati, pohon zaitun mampu untuk tumbuh kembali dan menghidupkan lagi pohonnya dengan dahan dan tangkai-tangkai baru.

    Dikisahkan bahwa seekor burung merpati meninggalkan bahtera Nuh as ketika peristiwa topan besar, kemudian merpati putih itu pulang sambil membawa pucuk tangkai zaitun, menandakan bahwa murka Allah telah berakhir pada kaum Nuh as, dengan demikian menjadilah zaitun sebagai simbol perdamaian.

        Pohon Thur Sinai Moyang Zaitun:

    Pohon zaitun telah dikenal manusia purba sejak ribuan tahun lalu, tergolong pohon tertua di dunia. Lukisan-lukisan pohon zaitun banyak memenuhi tempat-tempat peninggalan Mesir kuno pada kuburan-kuburan Fir'aun. Kawasan Timur Tengah merupakan negeri asal pohon zaitun. Para ahli sejarah dan riset menyebutkan bahwa pohon ini berpindah dari kawasan Timur Tengah menuju ke Eropa kemudian ke bagian-bagian dunia lainnya.

    Berdasarkan ilmu botani dan al-Qur'an, para ahli tersebut merincikan lebih detail bumi asal pohon zaitun, yaitu "Bukit Thur Sinai". Allah berfirman:

        Artinya: "Dan pohon kayu keluar dari Thur Sinai (pohon zaitun)"

    Kitab-kitab tafsir (klasik dan modern) semua berkomentar bahwa pohon yang dimaksud oleh ayat adalah "Pohon Zaitun". Adapun kata "Takhruju" (keluar): menunjukkan bahwa bumi asalnya adalah bukit Thur Sinai, kemudian dari sanalah keluar kepelosok-pelosok dunia dan dikenal luas umat manusia. "Wallahua'lam".

            Pohon Asli Thur Sinai:
            Allah berfirman:

             وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُورِ سَيْنَاءَ تَنْبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِلآكِلِينَ

            Artinya: "Dan pohon kayu keluar dari Thur Sinai (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan" (QS: 023: 20)

            فَلَمَّا أَتَاهَا نُودِيَ مِنْ شَاطِئِ الْوَادِ الأيْمَنِ فِي الْبُقْعَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ الشَّجَرَةِ أَنْ يَا مُوسَى إِنِّي أَنَا اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

            Artinya: "Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu:"Ya Musa, Sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam" (QS:028:30).

            Fakta Pohon Thur Sinai:

        Semua pasti bertanya, pohon apakah gerangan yang dimaksud ayat ke-20 dari surah al-Mu'minuun yang keluar dari Thur Sinai di atas? Apa saja pendapat ahli tafsir tentang ayat tersebut? Berikut ini penulis me-relist tanggapan-tanggapan mereka, seperti:

        Imam at-Thabari dalam tafsirnya menyebutkan: "Wa syajaratan takhruju min Thur Sina" (Dan pohon kayu keluar dari Thur Sinai), kata "Wa syajaratan" berbaris atas mengikuti kata "Jannaatin" sebelumnya. Artinya adalah "Pohon Zaitun".

        Ibnu Katsir: "Wa syajaratan takhruju min Thur Sina" (Dan pohon kayu keluar dari Thur Sinai), adalah "Pohon Zaitun". Sedangkan "at-Thur" ialah nama sebuah bukit di Sinai, sebagian ahli tafsir mengomentari bahwa dinamakan "Thuran" (Thur = bukit) karena ditumbuhi pohon-pohonan, kalau gundul dinamakan "Jabalan" (gunung).

        Dan "Thur Sina", yaitu thur sinin atau thur Sinai, adalah nama sebuah bukit dimana Allah SWT menyapa langsung Musa bin Imran as dan disekitar bukit tersebut terdapat pohon zaitun.

        Adapun firman Allah selanjutnya: "Yang menghasilkan minyak" yaitu pohon zaitun itu dapat mengeluarkan minyak.

        Oleh karena itu dikatakan pada lanjutan ayat: "Dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan" Bahwa minyak yang keluar dari zaitun itu dapat menjadi padanan roti atau makanan apa saja di makan manusia, seperti menyelupkan atau mengisi roti dengan minyak zaitun, lalu dimakan dengan lezatnya. Rasulullah SAW bersabda: "Makanlah dengan minyak (zaitun) dan celupkanlah rotimu dengannya, karena minyak itu keluar dari pohon yang mulia" [1].

        Penulis Tafsir Jalalain: (Kesimpulannya), menganggap bahwa yang dimaksud ayat adalah pohon zaitun.

        Pohon Pembawa Berkah:

        Allah berfirman, artinya:

        * "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu" (QS: 024: 35)
        * "Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu:"Ya Musa, Sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam" (QS: 028: 30)

    Pohon zaitun disebutkan sebanyak delapan kali di dalam al-Qur'an, sekali di antaranya dalam bentuk sumpah, dimana Allah apabila bersumpah atas suatu makhluk-Nya pastilah yang disumpahkan tersebut sesuatu yang sangat istimewa dan bermanfaat ganda, sebagaimana dijelaskan pada kajian pohon tin di atas karena Allah SWT pada waktu yang sama dan di ayat yang sama bersumpah: "Demi pohon tin dan pohon zaitun". (Lihat: kajian sebelumnya).

    Menjadikan lebih istimewa lagi pohon zaitun ini karena disebutkan oleh Allah pada dua tempat di dalam al-Qur'an sebagai pohon pembawa berkah, Allah berfirman:

        * Artinya: "(Dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berberkah, (yaitu) pohon zaitun" (QS: 024: 35)
        * Artinya: "Pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu (pohon zaitun)" (QS: 028: 30)

    Antara lain berkah pohon ini yang diperincikan Allah; pada ayat ke-35 dari surah An Nur dikatakan: "Yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api".

    Sedangkan di ayat ke-30 dari surah al-Qashash diceritakan bahwa tatkala Musa as pergi bersama keluarganya meninggalkan Madyan menuju kota Fir'aun Mesir, di tengah perjalanan di malam hari, Musa melihat api (cahaya) dari ranting sebatang pohon zaitun di kawasan bukit Thur Sinai, dan ketika Musa mendekatinya Allah berseru kepadanya:

        Artinya: "Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam".

    Dan di bawah pohon zaitun itulah Musa resmi dinobatkan sebagai nabi dan rusul untuk bani Israil.

    Fakta Sains Pohon Zaitun:

Negeri asal zaitun adalah Asia, terutama Suria, Libanon, Yordania, Palestina, dan lebih khusus negara-negara pesisir perairan Mediterania seperti: Turki, Italia, Spanyol, Tunis, Aljazair, dan Maroko. Dan dapat ditemukan juga di negara-negara seperti: Chili, Peru, dan juga Selatan Australia.

Pohon zaitun berwarna hijau sepanjang masa, buah zaitun terbesar yaitu hasil budidaya ahli botanik Spanyol. Dan negara yang memproduksi minyak zaitun terbesar adalah Italia dengan rata-rata produksi mencapai 33 juta gallon per-tahun.


Normalnya pohon zaitun memproduksi buah pada usia 2 tahun, dan pada tahun keenam pohon zaitun sudah bisa mengembalikan biaya perawatannya. Buah zaitun diperas untuk mengeluarkan minyaknya, dan minyak zaitun dapat dijadikan produk sabun dengan campuran bahan sodium hidrocide.

Itulah tentang pohon zaitun dalam Al-quran Insya Allah pada Artikel berikutnya tentang manfaat zaitun sebagai obat herbal berkualitas dan juga  kegunaannya bagi kesehatan, semoga bermanfaat.
Pada kesempatan kali ini juga kami dari pksagency (properti khusus syariah agency) menawarkan atau memberikan informasi peluang investasi Tanah dengan bonus kambing, pohon kurma, pohon zaitun yang nantinya kita bantu/kerjaasama pengelolaannya dengan kami untuk lebih detail dengan penawaran bisa juga bersilaturahim dengan Keken sukendar di WA 087720062100, Jzkllh Khoir

Salam Berkah, miliki property dengan akad syariah…


FASILITAS YANG AKAN DIBANGUN 

DI KAMPUNG QURBAN  BOGOR